Gambar.1


Don't judge by the Cover
! mungkin itu kalimat yang tepat apabila kita memandang seseorang, sekelompok orang maupun suatu komunitas. Seperti orang awam memandang musik Rock, dimana mereka (termasuk saya) melihat musik Rock itu identik dengan hal-hal yang ga baik misalnya musik rock identik dengan gaya hidup yang urakan, gaya hidup yang ga sehat karena cenderung mengkonsumsi minuman beralkohol bahkan sampai free sex.
Ternyata pandangan itu ga selamannya benar. Karena dalam komunitas punk atau hardcore ada gaya hidup yang dikenal dengan istilah Straight Edge. Straight Edge, apa tuch?
istilah itu yang gw pengen bahas sekarang.
Straight Edge adalah sebuah gaya hidup, dimana orang-orang yang menganut gaya hidup ini sangat anti dengan yang namannya alkohol dan drugs. Oia mereka juga anti dengan free sex juga loh. koq begitu y biasannya kan...nah mungkin kita semua sempet heran koq bisa kaya gitu?ya ini emang fakta bahwa ga selamannya musik rock itu selalu identik dengan hal-hal yang ga baik.
Gaya hidup ini merupakan suatu alternatif buat anak-anak scene punk atau hardcore yang sempet identik sama kebiasaan mabuk-mabukan dan urakan.
Istilah ini awalnya di dapet dari sebuah lagu dengan judul "straight Edge" dari band Minor Threat (1981). Frontman band itu adalah Ian Mackaye. Ian yang pertama kali punya pandangan kalau dalam scene punk/hardcore itu mesti ada perubahan positif. Nah inti dari lagu itu adalah memberikan pesan bahwa dalam hidup ini banyak hal baik yang bisa kita kerjain dari pada cuma mabok-mabokkan dan nge-drugs.
Ide tentang Straight Edge ini sebenarnya udah ada dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70-an, the Modern Lovers. Mereka yang menganut gaya hidup ini awalnya cuma berkembang di Washington D.C dan New York tapi gaya hidup ini juga menyebar sampai ke Canada.
Anak-anak Straight Edge biasannya menggunakan simbol "X" di punggung tangannya ketika mau manggung atau datang ke acara-acara musik mereka. Lalu ada juga yang menggunakan lambang itu di Pin, t-shirt dan Merchandise.


Usut punya usut, cerita awal penggunaan lambang "X" di punggung tangan itu berasal dari band Teen Idles ketika mereka sedang ngamen di sebuah klub malam bernama "mabuhay garden", San Francisco. Pihak management klab melarang mereka ngamen karena beberapa diantara mereka masih di bawah umur. Setelah pihak klub itu diyakinkan dengan panjang lebar akhirnya pihak management klab membolekan mereka ngamen. Dengan syarat yang masih di bawah umur di kasih coretan "X" di punggung tangannya dengan menggunakan spidol. Sejak saat itu Simbol "X" di punggung tangan itu jadi simbol pergerakan Straight Edge.
Seiring perkembangannya, Straight Edge juga menyuarakan masalah animal rights dan pola hidup vegetarian. Saat ini Straight Edge ga hanya ada di scene punk atau hardcore tapi juga udah meluas ke berbagai Genre dan menjadi life style banyak orang. So udah jelas kan apa itu Straight Edge.

Sumber: Majalah Kort