Pada hari kamis tanggal 4 Februari 2010, gw dan cewe gw jalan ke Kebun Binatang di Ragunan Jakarta Selatan. Karena berhubung gw dan Cewe gw baru lulus kuliah beberapa bulan lalu dan belum masuk kerja, Jadi kita isi waktu dengan jalan-jalan berdua di hari kerja.
Lalu mengapa gw pilih jalan-jalan ke Kebun Binatang ya karena gw sudah beberapa tahun ga kesana. Di samping itu gw dan cewe gw bisa dibilang butuh suasana baru untuk jalan-jalan. Waktu gw kuliah, kita selalu jalan ke tempat-tempat hiburan seperti Mal, Restoran, Cafe dan Karauke dan lain-lain yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Saat ini gw lagi suka jalan-jalan ke out door yang banyak tanamannya dan bertema pemandangan hijau. Seperti sebelumnya gw jalan ke taman kota I dan II di Bumi Serpong Damai Tangerang Banten pada bulan Januarinya. Tampaknya gw mulai jenuh dengan hiruk pikuk kota yang crowded dan bising sekarang ini. Gw mulai merindukan suasana yang asri dan tenang walaupun tempat itu ada di dalam kota. Gw suka dengan tempat tersebut selain asri tetapi juga keren banget untuk di jadiin background fotografi.

Lalu gw berangkat dari rumah pukul 08.30 wib dan sampe ke rumah cewe gw pukul 9.00 wib. Kita berangkat di atas pukul 9 karena menghindari meluapnya orang-orang yang berangkat kerja. Lalu gw berangkat dengan sepeda motor gw dari rumah cewe gw pukul 09.30 wib dari Petukangan Selatan menuju Ragunan. Akhirnya kita sampai di tempat tujuan yakni di Kebun Binatang Ragunan dengan selamat kurang lebih pukul 10.30 wib.

Lalu kita membayar uang masuk dan parkir sekaligus di pintu masuk kepada petugas tiket sebesar Rp. 12.000,. Awalnnya ga terlalu memikirkan tarif tersebut, karena kita sudah senang sampai di tujuan dan gak sabar untuk segera masuk kedalam. Ketika masuk ke areal Kebun Binatang, gw di suguhin pemandangan pohon-pohon rindang yang menjulang tinggi dengan udara yang sejuk banget di tengah hari yang terik.

Lalu gw menemui hewan dari benua Afrika yakni si Leher panjang Jerapah dan juga Kuda Zebra. Status fauna tersebut terancam punah eksistensinya dan Kebun Binatang hanya memiliki 1 ekor jerapah dan 2 ekor Kuda Zebra, memprihatinkan. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke area lainnya, sambil berjalan kami menemukan pemandangan yang sayang apabila di lewatkan untuk di ambil gambarnya.




Mengingat sengatan sinar UV (Ultra Violet) semakin panas, kita menyiasatinya dengan pergi ke Pusat Primata Schmutzer terlebih dahulu, karena Pusat Primata Schmutzer memiliki Jembatan yang memiliki kanopi diatas enklosur -kandang yang dibuat mirip dengan habitat asli binatang- Gorila. Di tambah lagi, di sana terdapat museum Primata dengan pendingin ruangan yang sejuk. Apabila kita masuk lebih dalam ke area Schmutzer ada terowongan yang melintasi kandang gorila yang membuat kita terhindar dari sengatan sinar UV.

Berdasarkan informasi di Pusat Primata Schmutzer, Pusat Primata ini merupakan Pusat Primata terbesar di dunia, Pusat Primata ini di resmikan pada tanggal 20 Agustus 2002. Pusat Primata Schmutzer adalah hibah dari Almh, Nyonya Puck Schmutzer dan yayasan Gibbon-tempat Nyonya Puck mengurus primata-primatanya-. Pusat Primata tersebut memiliki koleksi sekitar 25 spesies dari 5 famili dari ordo primata.
Untuk bisa masuk ke Pusat Primata Schmutzer dikenakan tarif Rp. 5.000, hanya dengan uang sebesar itu kita dapat menikmati keindahan lokasi tersebut dan melihat-lihat koleksi primata yang terbesar di dunia. Lalu kita ga bisa masuk dengan membawa minuman dan makanan guna mengindari ulah pengunjung iseng yang memberi makan dan minum primata sembarangan. Hal ini tentunnya bisa membahayakan kesehatan primata tersebut. Saat ini Pusat Primata Schmutzer di kelola oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebelumnya di kelola oleh Yayasan Gibbon.


Ketika di dalam Pusat Primata Schmutzer, gw ga melewatkan sedikitpun tiap sudut yang punya view bagus untuk di abadikan. Lalu gw berkeliling-keliling melihat-lihat koleksi primata dari berbagai wilayah di Indonesia dan Dunia. Disini, tempatnya nyaman banget bikin betah buat berlama-lama, ketika berada di dalamnya gw ngerasa kaya lagi ada di hutan sungguhan karena sering kali terdengar suara teriakkan bersahut-sahutan dari para primata satu ke primata lainnya.

Setelah dari Pusat Primata Schmutzer, gw makan siang di warung-warung makan terdekat. Lalu ketika selesai makan gw melanjutkan lagi perjalanan untuk melihat-lihat ke kandang hewan-hewan. Gw melihat ada komodo yang badannya besar banget mungkin itu baru pertama kali gw liat. Selanjutnya gw melihat beruang, buaya, singa Afrika, Onta, Kanguru dan terakhir gajah dan ternyata gw ga sempet menyisir ke seluruh kandang karena keterbatasan tenaga dan waktu. Lalu ada kejadian lucu waktu gw kekandang gajah, ketika gw lagi di foto membelakangi gajah, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh ke tanah, Bugg! ternyata itu kotoran si gajah hihihi. Lalu ga lama kemudian terdengar lagi suara seperti air hujan yang deras gw pikir hujan beneran eh ternyata eh ternyata itu suara gajah lagi pipis sembarangan, Beeerrrrr! ckckckbikin kaget aja.
Barulah setelah melihat gajah tersebut, gw meninggalkan lokasi Kebun Binatang Ragunan untuk kembali kerumah.

Hari itu menjadi sungguh menyenangkan buat gw dan cewe gw dalam mengisi waktu sebelum masuk kerja.